Fakta Menarik Ternyata Fitoplankton Adalah Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi

Fakta Menarik Ternyata Fitoplankton Adalah Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi


Ternyata tumbuhan bukan penghasil oksigen terbesar. Penghasil oksigen terbanyak di bumi Ternyata berasal dari laut yang dihasilkan oleh mikroorganisme kecil bernama fitoplankton. Mengutip The Newport Bay Conservancy (NBC), para ilmuwan dalam penelitiannya telah membuktikan bahwa 50-80 persen oksigen di atmosfer bumi dihasilkan oleh fitoplankton saat melakukan fotosintesis.Sedangkan pohon atau tanaman, hanya menghasilkan sekitar 20 persennya saja.Jadi ya, fitoplankton memang menghasilkan lebih banyak oksigen dari pada  hijau.

Fitoplankton adalah kelompok organisme mikroskopis yang hidup di perairan , baik di air tawar maupun di laut. Fitoplankton terdiri dari mikroalga, seperti ganggang dan cyanobacteria, yang mampu melakukan fotosintesis. Mereka mengapung bebas di permukaan air dan menjadi sumber makanan bagi berbagai organisme lain, termasuk zooplankton, hewan planktonik yang memakan fitoplankton.


Peran Fitoplankton:

Fitoplankton memiliki peran penting dalam ekosistem perairan dan juga bagi Bumi secara keseluruhan. Beberapa peran penting fitoplankton adalah: 

Produksi Oksigen: Fitoplankton adalah salah satu sumber utama oksigen di Bumi . Melalui fotosintesis, mereka mengubah karbon dioksida dan sinar matahari menjadi oksigen. Diperkirakan sekitar setengah dari oksigen yang dihasilkan di Bumi berasal dari fitoplankton.

Basis Rantai Makanan: Fitoplankton merupakan dasar rantai makanan di perairan. Mereka menjadi sumber makanan utama bagi zooplankton, hewan-hewan laut kecil, ikan-ikan, burung laut, dan bahkan beberapa mamalia laut. Degnan demikian, fitoplankton memainkan peran penting dalam menyediakan makanan bagi organisme-organisme lain di ekosistem perairan.

Penyerapan Karbon: Fitoplankton juga memiliki peran dalam siklus karbon di Bumi. Mereka dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan mengubahnya menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis. Ketika fitoplankton mati atau dimakan oleh organisme lain, karbonnya dapat turun ke dasar perairan atau menjadi bagian dari sedimen, membantu mengurangi kadar karbon dioksida di atmosfer.

Indikator Kualitas Air: Komposisi dan keberadaan fitoplankton dapat digunakan sebagai indikator kualitas air. Beberapa jenis fitoplankton hanya muncul di lingkungan yang bersih dan sehat, sementara jenis lain dapat menunjukkan kondisi air yang tercemar atau tidak sehat.

Klasifikasi Fitoplankton:

Fitoplankton dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis dan ukuran. Beberapa kelompok fitoplankton yang umum meliputi:

Diatom: Diatom adalah kelompok fitoplankton yang memiliki dinding sel yang terbuat dari silika. Mereka memiliki berbagai bentuk dan ukuran yang beragam, dan dapat ditemukan baik di perairan tawar maupun laut.

Dinoflagellata: Dinoflagellata adalah kelompok fitoplankton yang memiliki flagela, struktur bergerak yang membantu mereka bergerak di dalam air. Beberapa jenis dinoflagellata dapat menghasilkan toksin yang berbahaya bagi organisme lain, dan dapat menyebabkan fenomena algal bloom (ledakan alga) yang merugikan ekosistem perairan.

Cyanobacteria: Cyanobacteria, juga dikenal sebagai alga biru-hijau, adalah kelompok fitoplankton yang memiliki kemampuan fotosintesis. Beberapa jenis cyanobacteria dapat menghasilkan toksin yang berbahaya bagi organisme lain dan dapat menyebabkan ledakan alga yang merugikan kesehatan manusia dan lingkungan perairan.

Ada banyak jenis fitoplankton lainnya yang memiliki peran penting dalam ekosistem perairan. Keberagaman fitoplankton ini menciptakan rantai makanan yang kompleks dan mendukung kehidupan di perairan.


SUMBER ARTIKEL:
  • techexplorist.com
  • interestingengineering.com
  • science.org
  •